Category Archives: HIKMAH

Merubah Takdir

Suatu hari, malaikat maut mendatangi Nabi Ibrahim AS, lalu bertanya:

Malaikat : “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?

Nabi Ibrahim : “Itu tadi sahabatku dan sekaligus muridku”

Malaikat : “Ada apa dia datang menemuimu?”

Nabi Ibrahim : “Dia ingin menyampaikan akan  menikah besok pagi”

Malaikat : “Wahai Ibrahim, sayang sekali, um ur anak itu tidak akan sampai besok pagi”

Habis berkata seperti, malaikat maut pun pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.

Hampir saja Nabi Ibrahim AS tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, guna menyegerakan pernikahannya malam itu juga, dan memberitahu tentang kematiannya.

Tetapi langkahnya terhenti.

Nabi Ibrahim AS memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Continue reading →

Beratnya Perjuangan Para Ulama dan Wali Allah Dalam Menegakkan Kebenaran

IMAM SYAFI’IE

Tangan dan kakinya dirantai lalu dibawa menghadap pemerintah dan hampir-hampir dipancung karena dituduh Syiah dan pemecah belah masyarakat.

IMAM HANAFI

Ditangkap, dipenjara, dicambuk, disiksa dan dipaksa minum racun oleh pemerintah, lalu meninggal dunia karena tidak setuju dengan dasar-dasar pemerintah.

IMAM MALIKI

Dicambuk dengan cemeti lebih kurang 70 kali sepanjang hayatnya oleh pemerintah karena sering mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan kehendak pemerintah.

IMAM HAMBALI

Dipenjara oleh pemerintah dan dirotan bagian belakangnya hingga hampir terlucut kainnya karena mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan kehendak pemerintah. Pemerintah menganggap mereka lebih betul daripada ulama. Continue reading →

5 Anak Iblis Paling Berbahaya

Al Hafizh Imam Jamaluddin Abul Faraj Abdurrahman Ibnul Jauzi al Baghdadi rahimahullah dalam bukunya, Tabliis Iblis, menjelaskan nama lima anak iblis dan tugas-tugas mereka.

1. TSABR
Tugas anak iblis bernama Tsabr ini adalah mendatangi orang-orang yang terkena musibah dan membuat mereka menampar pipinya sendiri, menyobek baju, merusak dan mengeluarkan kata-kata jahiliyah.

2. A’WAR
Anak iblis bernama A’war ini tugasnya merayu manusia agar berzina. Menghembuskan ke pikiran manusia bahwa zina itu sangat nikmat dan menipu mereka agar menganggapnya sebagai perbuatan yang bagus.

3. MISWATH
Miswath tugasnya membawa dusta. Ia menghembuskan kedustaan dan kebohongan kepada manusia agar mereka semakin tertarik mendengarnya dan kemudian menyebarkan kedustaan itu.

Dihiasinya kedustaan dan kebohongan menjadi demikian menarik, bahkan kadang ia muncul menyerupai manusia untuk memprovokasi orang yang menjadi sasarannya.

4. DASIM
Anak iblis yang satu ini tugasnya menyusupkan penampakan cela seseorang kepada orang lain. Sehingga orang yang disasarnya tidak melihat kecuali celanya saja sehinga ia marah dan membenci orang tersebut.

Tak hanya orang yang jauh seperti kompetitor atau rekan kerja, bahkan ia menghembuskan cela istri kepada suaminya dan cela suami kepada istrinya agar saling berselisih bahkan bercerai.

5. ZAKNABUR
Dialah yang ditugasi Iblis untuk menguasai pasar. Ia mengibarkan bendera di sana sehingga manusia termakan bujuk rayu untuk curang, mengurangi timbangan, menipu, riba dan lain sebagainya.

Lima anak iblis dengan tugasnya itu baru menggambarkan sebagian aktifitas mereka. Sebab iblis telah bersumpah untuk selalu berusaha menyesatkan manusia dengan berbagai cara.

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ . إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka. (QS. Shad: 82-83)

Imam Lupa Wudhuk Ditempeleng Makmumnya

Khalifah Mutawakkil Billah mendapatkan berita bahwa sahabatnya, syaikh Ubadah telah memukul imam masjid setempat, tempat dia melaksanakan shalat.

Tentu sang khalifah penasaran penyebab terjadinya insiden tersebut. Maka dipanggilnya sang syaikh, lalu dia berkata:

بلغني أنك ضربت إمام مسجد، وإن لم تأتِ بعذرٍ أدّبتُك.

“Telah sampai kabar kepadaku bahwa anda memukul imam masjid, jika anda tak menyampaikan alasan yang bisa diterima atas hal itu, saya akan menghukummu.”

Ubadah berkata: “Wahai Amirul Mu’minin, saya melewati sebuah masjid, kemudian muadzin mengumandangkan iqamah, maka kami masuk untuk shalat shubuh.

Lalu imam pun memulai shalat. Setelah membaca al-Fatihah, kemudian ia lanjut membaca permulaan surat Al-Baqarah.

Aku membatin di dalam hati, ‘Semoga imam hanya membaca beberapa ayat dari surat al-Baqarah ini’.

Ternyata dia membaca sampai akhir surat pada rakaat pertama.

Kemudian si imam berdiri untuk rakaat kedua.

Saya tidak ragu lagi dia pasti akan membaca surah pendek karena panjangnya raka’at pertama, mungkin dia akan membaca surat al Ikhlash atau sejenisnya setelah al-Fatihah.

Ternyata dugaanku salah, sang imam malah membaca surat Ali Imran seluruhnya.

Selesai salam dia kemudian menghadap ke orang-orang, sedangkan saat itu matahari sudah hampir terbit.

Lalu dia berkata kepada jama’ah,” Ulangi shalat kalian, semoga Allah merahmati kalian, karena ternyata aku lupa belum berwudhu.”

Sontak aja akupun berdiri ke hadapannya, lalu ku tempeleng dia.”

Mendengar ini khalifah al Mutawakkil tertawa.

HAKIKAT HIDUP

Satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula Rasul, tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur’an adalah Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hakikat hidup.

“Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir.”

“Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya.”

“Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu.”

“Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya.”

“Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan.”

“Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang.”

“Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.
4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
5. Ingatlah Allah selalu.
6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu
7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.

Mencium Tangan Guru

“Kenapa engkau membiarkan murid²mu menundukkan badannya dan mencium tanganmu berbolak balik? Tidak tahukah engkau itu perbuatan yg syirik? Engkau seolah² membuat murid²mu menyembah sesama makhluk? Tidakkah hanya Allah saja yg layak disembah? Tunduk atau menunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik.”

Habib Umar hanya tersenyum mendengar ucapan dan pertanyaan dari seorang pemuda tersebut. Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya.

Habib Umar mengambil pena yg ada di dlm saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya ke bawah.

Ketika si pemuda ini menundukkan kepala dan badannya ke bawah guna mengambil pena tersebut, Habib Umar menahannya dan berkata, “Jangan menunduk!, tidakkah menunduk kepada makhluk adalah bathil?” “Tidak, aku hanya ingin mengambil penaku di bawah.”

Lantas Habib Umar berkata, “Aku ini ibaratkan pena, seorang pencari ilmu tdk akan mendapat ilmu jika tdk mempunyai pena, begitu juga dgn murid²ku, mereka menghargai dan menghormatiku bukan atas permintaaanku, aku tdk pernah memaksa, aku tdk pernah menyuruh mereka mencium tanganku. Tetapi ketahuilah wahai pemuda, seorang tholabul ilmi tdk akan mendapatkan setetespun ilmu yg bermanfaat jika dia tidak menghormati Gurunya.”

Kisah Umar dan Keluarga yang Kelaparan

“Untuk apa kau masak batu itu?” tanya Umar lagi.

“Aku memasak batu-batu ini untuk menghibur anakku yang sedang kelaparan.

Semua ini adalah dosa Khalifah Umar bin Khattab. Dia tidak mau memenuhi kebutuhan rakyatnya. Sejak pagi aku dan anakku belum makan sejak pagi. Makanya kusuruh anakku berpuasa dan berharap ada rezeki ketika berbuka. Tapi, hingga saat ini pun rezeki yang kuharap belum juga datang.

Kumasak batu ini untuk membohongi anakku sampai dia tertidur,” kata ibu tua itu.
“Sungguh tak pantas jika Umar menjadi pemimpin. Dia telah menelantarkan kami,” sambung si ibu.

Continue reading →

Lelaki Tua dan Selimut

Seorang lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, kelihatan kalau lelaki tua tersebut dari golongan fakir. Para pengunjung di toko tersebut (yg rata-rata borjuis) melihat aneh kepada lelaki tua itu. Tetapi tidak dengan pemilik toko.

Pemilik toko: ”Mau cari apa pak?”, tanyanya ramah.

Lelaki Tua: ”Anu.. Saya mau beli selimut 6 helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi.. ”, jawabnya ragu.

Pemilik toko: ”Tapi kenapa pak?”

Lelaki tua: ”Saya hanya punya uang 100 ribu. Apa cukup untuk membeli 6 helai selimut? Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin”, ucapnya polos.

Continue reading →

Kisah Seorang Ibu yang Sudah Tua dan Tiga Anak Laki-Lakinya

Seorang ibu tua menceritakan pengalamannya.

Aku memiliki tiga orang anak laki-laki, semuanya sudah menikah.

Suatu kali aku menziarahi anakku yang paling tua. Tujuanku pada waktu itu ingin menginap di rumahnya bersama keluarganya.

Di pagi hari aku meminta kepada istrinya air untuk berwudhu’. Lalu aku bewudhu’ kemudian shalat. Air lebih wudhu’ku aku tumpahkan ke atas kasur tempat tidurku semalam.

Ketika ia datang mengantarkan sarapan pagi aku berkata kepadanya, “Ananda, beginilah kondisi kalau sudah tua. Semalam aku ngompol di atas kasur”.

Dengan spontan ia emosi dan marah. Aku mendengar kalimat kasar, pedas dan jelek meluncur tanpa rem dari mulutnya. Kemudian ia memerintahkanku untuk mencuci dan mengeringkannya kembali. Ia juga mengancamku agar tidak melakukan itu lagi, kalau tidak….. awas!

Continue reading →

NASEHAT EMAS DARI IMAM SYAFI’I

1. “Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan” (Imam Syafi’i)

2. “Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu” (Imam Syafi’i)

3. “Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia” (Imam Syafi’i)

4. “Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran” (Imam Syafi’i)

5. “Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat” (Imam Syafi’i)

Continue reading →