Munandar (1992) mengungkapkan ciri-ciri (indikator) peserta didik berbakat sebagai berikut.
1. Indikator Intelektual/Belajar
- Mudah menangkap pelajaran.
- Mudah mengingat kembali.
- Memiliki perbendaharaan kata yang luas.
- Penalaran tajam (berpikir logis, kritis, memahami hubungan sebab akibat).
- Daya konsentrasi baik (perhatian tidak mudah teralihkan).
- Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topic.
- Senang dan sering membaca.
- Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan atau pendapat secara lisan/tertulis dengan lancar dan jelas.
- Mampu mengamati secara cermat.
- Senang mempelajari kamus, peta, dan ensiklopedi.
- Cepat memecahkan soal.
- Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan.
- Cepat menemukan asas dalam suatu uraian.
- Mampu membaca pada usia lebih muda.
- Daya abstraksi cukup tinggi.
- Selalu sibuk menangani berbagai hal.2. Indikator Kreativitas
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
- Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot.
- Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
- Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu.
- Mempunyai/menghargai rasa keindahan.
- Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain.
- Memiliki rasa humor tinggi.
- Mempunyai daya imajinasi yang kuat.
- Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain (orisinil).
- Dapat bekerja sendiri.
- Senang mencoba hal-hal baru.
- Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).3. Indikator Motivasi
- Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai).
- Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
- Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
- Ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan.
- Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasinya).
- Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “orang dewasa” (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan sebagainya).
- Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini tersebut).
- Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian).
- Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Daftar Pustaka
Hamzah B. Uno dan Masri Kuadrat (2009), Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran (Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan), hal: 20-22, Edisi 1, Cetakan 1, Jakarta: Bumi Aksara.