Menggali Potensi Peserta Didik (Bagian 3)


Munandar (1992) mengungkapkan ciri-ciri (indikator) peserta didik berbakat sebagai berikut.

1. Indikator Intelektual/Belajar

  • Mudah menangkap pelajaran.
  • Mudah mengingat kembali.
  • Memiliki perbendaharaan kata yang luas.
  • Penalaran tajam (berpikir logis, kritis, memahami hubungan sebab akibat).
  • Daya konsentrasi baik (perhatian tidak mudah teralihkan).
  • Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topic.
  • Senang dan sering membaca.
  • Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan atau pendapat secara lisan/tertulis dengan lancar dan jelas.
  • Mampu mengamati secara cermat.
  • Senang mempelajari kamus, peta, dan ensiklopedi.
  • Cepat memecahkan soal.
  • Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan.
  • Cepat menemukan asas dalam suatu uraian.
  • Mampu membaca pada usia lebih muda.
  • Daya abstraksi cukup tinggi.
  • Selalu sibuk menangani berbagai hal.2. Indikator Kreativitas
  • Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
  • Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot.
  • Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
  • Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu.
  • Mempunyai/menghargai rasa keindahan.
  • Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain.
  • Memiliki rasa humor tinggi.
  • Mempunyai daya imajinasi yang kuat.
  • Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain (orisinil).
  • Dapat bekerja sendiri.
  • Senang mencoba hal-hal baru.
  • Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).3. Indikator Motivasi
  • Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai).
  • Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
  • Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
  • Ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan.
  • Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasinya).
  • Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “orang dewasa” (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan sebagainya).
  • Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini tersebut).
  • Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian).
  • Senang mencari dan memecahkan soal-soal.

 Daftar Pustaka
Hamzah B. Uno dan Masri Kuadrat (2009), Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran (Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan), hal: 20-22, Edisi 1, Cetakan 1, Jakarta: Bumi Aksara.

 

 

 

Tinggalkan komentar